Museum Batak T.B. Silalahi lebih tepatnya berlokasi di Komplek T.B. Silalahi, Jl. Pagar Batu no. 88, Soposurung, Balige, Tobasa, Sumatera Utara, berupaya melestarikan dan memanfaatkan koleksi kekayaan budaya dan sejarah etnik Batak. Begitu banyak artefak dan naskah kuno Batak tersimpan di perpustakaan dan museum di luar negeri terutama Belanda, Jerman dan Inggris. Namun sekarang terus diupayakan agar kekayaan budaya tersebut dapat kembali ke tanah Batak dan dinikmati oleh generasi muda sekarang.
Kita dapat melihat sedikit tentang TB Silalahi Center lewat video disamping!!!
Kemudian museum Batak dikembangkan dan diperbesar. Didirikan satu gedung khusus koleksi Artefak Batak.
Gedung tersebut diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai museum Batak.
Museum Batak TB Silalahi Center dibangun dengan tujuan menyatukan 6 puak Batak di Sumatera Utara yaitu puak Batak Toba,
Puak Simalungun, Puak Pakpak, Puak Mandailing, Puak Angkola dan Puak Karo. Museum Batak TB Silalahi Center mempunyai koleksi artefak Batak dari keenam puak Batak tersebut.
Koleksi utama museum ini yakni: artefak Batak, koleksi barang pribadi TB Silalahi di Museum Jejak Langkah Bapak TB Silalahi,
rumah Batak kuno di Huta Batak komplek TB Silalahi Center. Terdapat beberapa jumlah koleksi pada museum ini yaitu museum Batak
(indoor) berjumlah 1010, museum Batak (outdoor) 49 koleksi, museum Jejak Langkah TB Silalahi (indoor) 2648 koleksi,
museum Jejak Langkah TB Silalahi (outdoor) berjumlah 5 koleksi.
Kita juga bisa melihat sedikit tentang Huta Batak yang ada di TB Silalahi !!!
Oh ya, miniatur rumah Batak tersebut bahkan disusun menyerupai miniatur desa Batak zaman dulu.
Keren! Beberapa komponen paling penting yang ada di perkampungan Batak atau Huta Batak tersebut,
antara lain: kuburan batu, hariara, pohon bambu dan ulubalang. Tak ketinggalan, tiruan patung Gale-Gale yaitu
patung anak lelaki yang menarikan tarian tor-tor Batak juga dipajang di antara semua miniatur lainnya.